Rabu, 25 Juni 2014

Antologi Cinta Di Balik Hujan # 2




Cinta di Balik Hujan (puisi #2)

Copyright © 2014 by Reeva Thalib, dkk.
 vii + 94 hlm. ; 13 x 19 cm

Editing Aksara : Muhrodin ‘AM’ dan Lavira Az-Zahra
Setting dan Layout  : Lavira Az-Zahra
Design : Lavira Az-Zahra
ISBN : 978-602-71534-1-7.

Cetakan Pertama, Maret 2014.
Hak Cipta dilindungi Undang-Undang

Diterbitkan Oleh :
Pena House
Jalan KNPI Gg. Cendrawasih, Bangkle, Blora
Jawa Tengah - 58200
Phone : 08995718264

Harga :
Umum : 36ribu
Kontributor : 32.500



Nama-nama Kontributor Puisi part 2 :

Reeva Thalib - Nastain Achmad Attabani - Dita Miranda - Ahmad Farhan - Rizki Subbeh - Prajna Farravita - Arinhi Nursecha - Muhammad Ahes - Nurasiyah Jamil - Widuri Yandra - Muthia Kamila - Dian Hapsari - Khusnul Fatonah - Asni A.S - Anna Rosdiana - Rina Faradilla - Candra Irawan - Nura Rianra - Pena Ilusi - A Barrud D - Zulfatul Faizah - Neneng Nurhasanah  - Intan Novela S.M - Az Zahir - Lisa Purwanti Alfian - Isma Dayu - Arni Windasari - Dzunnurain Nadzdzam - Santi Junianti - Yara Purnama - KaMuBiCha - Lolitha Pelamonia - Muhammad Lefand - Erina Budi Purwantiningsih - Diajeng Ayu putri Sukandi Arum Buwana - Dewi Susanti -  Pradika Putri - Muhammad Hafeedz Amar Riskha - Mokhamedz Avandye Zakaria - Lu’lu Ngaqilah - Aloeth Pathi - Noorita Dwi Sulistyaningrum - Muhammad Wahyu Afriansyah - Suryani Octavia - Nindy Puspita Sari - Dhanny Saraswati - Sulis Tya - Kaffatun Nisa’ - Asri Aprianti - Andi Basse Opu - Nenny Makmun - Kinanti Larasati Pandanwangi - Fadil Karoya - Milannur Almair - Elok Faiqamila Aulia - Meykke Santoso  - Seruni Warakandi - Ari Mahfud - Inueds Al Faqih  - Afifa Yoora.





Ketika Februari Hujan Merindu
:buat Ni             

Malam kabarkan kegelisahan rembulan
Karena mendung membelenggu sinarnya
Tawarkan resah pada bintang tak berkelip
Hujan  turun basahi tempat kita bertemu

Manis, bergaun putih 
rambutmu terurai ditiup angin malam
Anggun gadisku berdiri di balik jendela kamar
menunggu rembulan bersolek
                                         
Di kejauhan dekat pagar pepohonan hijau
kabarkan rinduku padamu
Meski  tembok  hadang laju pandangku
Aku semakin kian bertambah yakin akan perjuangan ini

Rembulan, maukah tampakan wajahmu?
Hari ini aku penuhi janjiku  pada seorang dara di langit utara
aku tak kan bertanya “kekasihku, sedang apa kamu?”
karena aku akan bertanya “bagaimana keadaanmu dan nasib cinta kita?”

Malam kabarkan kegelisahan rembulan
Karena mendung membelenggu sinarnya
Tawarkan resah pada bintang tak berkelip
Hujan  turun basahi tempat kita bertemu
Tapi aku berharap rembulan tak akan menangis dihatimu
                                                                              
                                                                 20 Febuari 2014

Aloeth Pathi, lahir di Pati- Jawa Tengah. Karyanya dimuat  Mata Media antologi bersama, Dari Dam Sengon Ke Jembatan Panengel (Dewan Kesenian Kudus dan Forum Sastra Surakarta 2013). kelola Buletin Gandrung Sastra Media & Perahu Sastra. Tinggal di Jln. Ronggo Kusumo 204, Sekarjalak, Margoyoso-Pati. FB: Aloeth Pathi II, E-mail : margoyoso-cah@yahoo.com . No hp; 085225149959

Tidak ada komentar:

Posting Komentar