Jumat, 27 Juni 2014
Puisi untuk Gus Dur Diluncurkan (Suara Merdeka Cetak)
KUDUS - Sebuah antologi puisi untuk menghormati KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) diluncurkan, Sabtu malam (28/9). Buku berjudul ''Dari Dam Sengon ke Jembatan Panengel'' yang dikuratori Jumari HS, Sosiawan Leak, dan Ullyl Ch ini diluncurkan di RM Bambu Wulung.
Launching buku itu dihadiri ratusan penyair dan sastrawan dari berbagai kota, seperti Semarang, Solo, Cirebon, Sragen, Cirebon, dan Kalimantan. Nampak hadir pula di tengah ratusan sastrawan itu, antara lain Thomas Budi Santoso, Sosiawan Leak, Jumari HS, Lukni Maulana, Asyari Muhammad, Aziz Wisanggeni, Kidung Purnama, dan Puji Pistol. Peluncuran antologi puisi ini semakin lengkap dengan kehadiran putri bungsu Gus Dur, Inayah Wahid.
Aris Junaedi, Ketua Dewan Kesenian Kudus (DKK) yang merupakan ajudan Gus Dur mengutarakan, banyak penyair dari berbagai kota yang datang dalam peluncuran, utamanya mereka yang karya (puisi)-nya tercantum dalam antologi.
''Keluarga Gus Dur sangat mengapresiasi terbitnya antologi puisi buat Gus Dur ini. Pihak keluarga bahkan mendukung jika ada penerbitan buku puisi Gus Dur kedua,'' ujarnya saat memberikan sambutan peluncuran buku yang diterbitkan kerja sama DKK dan Forum Sastra Surakarta.
Inayah Wahid yang datang mewakili pihak keluarga besar Gus Dur mengutarakan, pihak keluarga memang sangat mengapresiasi terbitnya buku antologi puisi Gus Dur ini. ''Sebelum diterbitkan, mas Aris sudah berkomunikasi dulu dengan pihak keluarga,'' katanya.
Kenapa ibundanya Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid tidak ikut hadir dalam launching buku ini, menurut dia karena konsentrasi terhadap gerakan yang berbeda. ''Ibu dan kakak-kakak saya gerakannya di bidang lain. Untuk seni, sastra, dan budaya, saya. Sejak awal, mas Aris ngajaknya saya, kebetulan saya (kuliahnya) dulu di sastra Indonesia,'' ungkapnya. (H61-32,88)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar