Minggu, 29 Juni 2014

Kliping Koran tentang Gandrung Sastra




GANDRUNG SASTRA DILAHIRKAN *


Margoyoso- upaya menghidupkan sastra di wilayah utara Kabupaten Pati, mulai mendapat perhatian dari kaum muda. Salah satu buktinya, digelarnya pertunjukan sastra dengan nama Gandrung Sastra Margoyoso, kemarin (14/11)
Coordinator pelaksanaan Gandrung Sastra Ahmad Zakki Mirza mengemukakan penyelenggaraan pentas Sastra di Margoyoso merupakan perwujudan mimpi kaum muda untuk memunculkan sastra kepada masyarakat. Upaya tersebut, kali pertama dilaksanakan pada tanggal 20 Oktober lalu. Rencananya pertunjukan sastra akan terus dilakukan secara rutin tiap bulannya.
“ini merupakan kerja dari para pemuda lintas komunitas. Kami memiliki komitmen bersama untuk menghidupkan kembali minat terhadap sastra bagi masyarakat,” kata lelaki yang akarab di sapa Goang, kemarin.
Tidak terlepas dari judul yang diambil, Gandrung Sastra menurut Goang merupakan ajakan untuk mencintai sastra yang dimiliki bangsa ini. Dengan keberadaan Gandrung sastra ini diharapkan bias menjadi wadah atau wahana bagi kaum muda untuk berapresiasi dalam sastra.
“Gandrung Sastra ini muncul karena rasa keprehatinan dari Pemuda Margoyoso atas ketiadaan ruang dan minimnya dukungan untuk mengapresiasikan karya sastra mereka. Baik berupa puisi, cerpen,narasi,geguritan ataupun yang lainnya” ujarnya.
Selain itu lanjutnya melihat kondisi sekarang, dimana sastra kurang begitu diminati oleh generasi muda. Dari rasa keprehatinan tersebut, menjadikan kesamaan berpikir untuk mewujudkan sebuah ruang di mana mereka bias mengapresiasikan karya sastra sehingga munculah Gandrung Sastra Margoyoso yang juga diharapkan mampu menarik minat pemuda untuk menikmati sastra.
Keberadaan acara tersebut, tidak dimiliki satu komunitas tertentu. Namun, keberadaannya universal di mana setiap orang berhak memiliki dan ikut berpartisipasi untuk kelangsungan dan pengelolaan acara (Sya/lil)

 


*Koran : Suara Merdeka


Tidak ada komentar:

Posting Komentar