GANDRUNG SASTRA DILAHIRKAN *
Margoyoso- upaya menghidupkan sastra di
wilayah utara Kabupaten Pati, mulai mendapat perhatian dari kaum muda. Salah
satu buktinya, digelarnya pertunjukan sastra dengan nama Gandrung Sastra
Margoyoso, kemarin (14/11)
Coordinator pelaksanaan Gandrung Sastra Ahmad Zakki Mirza mengemukakan
penyelenggaraan pentas Sastra di Margoyoso merupakan perwujudan mimpi kaum muda
untuk memunculkan sastra kepada masyarakat. Upaya tersebut, kali pertama
dilaksanakan pada tanggal 20 Oktober lalu. Rencananya pertunjukan sastra akan
terus dilakukan secara rutin tiap bulannya.
“ini merupakan kerja dari para pemuda lintas komunitas. Kami memiliki
komitmen bersama untuk menghidupkan kembali minat terhadap sastra bagi
masyarakat,” kata lelaki yang akarab di sapa Goang, kemarin.
Tidak terlepas
dari judul yang diambil, Gandrung Sastra menurut Goang merupakan ajakan untuk
mencintai sastra yang dimiliki bangsa ini. Dengan keberadaan Gandrung sastra
ini diharapkan bias menjadi wadah atau wahana bagi kaum muda untuk berapresiasi
dalam sastra.
“Gandrung Sastra ini muncul karena rasa keprehatinan dari Pemuda
Margoyoso atas ketiadaan ruang dan minimnya dukungan untuk mengapresiasikan
karya sastra mereka. Baik berupa puisi, cerpen,narasi,geguritan ataupun yang
lainnya” ujarnya.
Selain itu
lanjutnya melihat kondisi sekarang, dimana sastra kurang begitu diminati oleh
generasi muda. Dari rasa keprehatinan tersebut, menjadikan kesamaan berpikir
untuk mewujudkan sebuah ruang di mana mereka bias mengapresiasikan karya sastra
sehingga munculah Gandrung Sastra Margoyoso yang juga diharapkan mampu menarik
minat pemuda untuk menikmati sastra.
Keberadaan acara tersebut, tidak dimiliki satu komunitas tertentu. Namun,
keberadaannya universal di mana setiap orang berhak memiliki dan ikut
berpartisipasi untuk kelangsungan dan pengelolaan acara (Sya/lil)
*Koran : Suara Merdeka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar