Jumat, 27 Juni 2014

'Epifani Serpihan Duka Bangsa' Dibedah di SMKN 2 (Reporter Hazhu Muthoharoh)




blokBojonegoro.com - Atas dasar pengalaman dan intensitas dua hal yakni pro dan kontra bencana sebagai pemicu kelahiran penyair peduli bencana, "Epifani" menerapkan kaidah tahapan seni dan kaidah tahapan jurnalistik. Dengan menerapkan kedua kaidah tersebut adalah sebagai contoh kongkret seni sastra puisi berdasarkan catatan jurnalistik sejarah.

Itulah salah satu cuplikan kata-kata narasumber Yonathan Raharjo dalam bedah buku karya penyair peduli bencana Indonesia "Epifani Serpihan Duka Bangsa". Bedah buku yang digelar di Aula SMKN 2 Bojonegoro, Sabtu (10/5/2014) juga menghadirkan sastrawan, Anas AG sebagai narasumber dan koordinator penulis Buku, Burhanudin Joe yang juga selaku guru Seni dan Budaya SMKN 2 Bojonegoro.

"Epifani ini adalah produk kita (penyair peduli bencana) dimana sebelumnya kami menggelar ngamen bareng di tiga kota di Jawa Timur sebagai penggalangan dana bagi korban bencana Gunung Kelud," terang Burhan.

Kumpulan puisi-puisi ini merupakan karya dari penyair di seluruh Indonesia terutama Jawa Timur yang peduli terhadap bencana. Dengan diluncurkaanya Epifani di SMKN 2 Bojonegoro ini diharapkan bisa memotivasi siswa untuk bisa menghasilkan sebuah karya tulis baik seni maupun sastra.

"Ini juga merupakan awal, karena rencananya pada bulan Juli mendatang kami akan melaunching buku karya siswa dan guru SMKN 2 Bojonegoro," imbuh pria yang juga aktif di Dewan Kebudayaan Bojonegoro (DKB) ini.

Bedah buku diisi dengan paparan mengenai latar belakang buku serta tanya jawab antara narasumber dengan siswa. Sebelumnya acara dibuka dengan penampilan drama teater dari Teater AWU SMKN 2 Bojonegoro. [zhu/yud]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar