Rabu, 25 Juni 2014

Antologi Puisi Kepada Tuan Presiden



Judul: KEPADA TUAN PRESIDEN
Genre: Antologi Puisi
Penulis: Famili Camar

Harga: Rp 32.000,-
Harga Kontributor: Rp 28.500,-
Ongkir: Rp 15.000,- per 1-3 eksemplar (seluruh indonesia)

Kontributor:

Abidah Nur Solikha | Agus Koswara | Ainul Fitriyah | Aldy Istanzia Wiguna | Aloeth Pathi |Anas Regandhi |Andrian Eka Saputra | Arind Reza | Ariyani | Atika Rahma F | Aziza Zuhroh Sya’bandiyah | Barep Pangestu | Burhanuddin Joe | Candra Irawan | Citra Putri Ramadani | Daviatul Umam el-S | Eka Safria P.A | Elly Raheliyawati | Feli Natar | Hastira Soekardi | Herman Suryadi | Inten Mustika Kusumaningtias | M. Ridho Ilahi | Malisa Ladini | Meliana Levina Prasetyo | Muhammad Rifqi Saifudin | Novel | Nuriza Auliatami | Nurminingtyastuti | Onya Hero | Reta Nurul Utami | Risang Bayu Citra Saptadi | Sefriadi AZ | Sidiq Maullanna
Siswanto | Tri Adnan | Wahyu Eko Savitri | Wisandria Notisa | Yeni Kurniawati






Seandainya Kau Jadi Presiden

Aku masih ingat lima belas tahun  lalu
ketika kau berdiri diatas mimbar
Berbicara lantang
Terjang menantang penguasa
seperti pedang tajam membabat benalu-benalu negeri

 Aku masih ingat lima belas tahun  lalu
ketika kau berdiri diatas mimbar
Menolak segala intimidasi  terhadap mahasiswa
Menuntut tuntas kasus pelanggaran HAM
Mendukung pemberantasan praktek korupsi dalam bentuk apapun,
Baik tingkat pusat maupun sampai di balai kelurahan

Kagum ku melihatmu
begitu garang suarakan aspirasi rakyat
“kami adalah mahasiswa atas nama nurani berjanji bagimu negeri”
 Parlemen  jalanan gerak cepat di jantung kekuasaan
 panji-panji perlawanan berkibar  penuhi angkasa
Meminta tanggung  jawab kebijakan penguasa
Yang menyimpang dari amanat rakyat.

Lima tahun lalu kau masih idialis pada garis perjuanganmu
siang-malam kau bicara tentang penindasan yang  harus diselamatkan
“karena negeri kami di tepi jurang  nyaris  jatuh runtuh “

Mensosialisasikan undang-undang
supaya rakyat makin pandai  tak mudah ditipu 
apalagi dibodohi  para calon wakil rakyat 
memberi obat kumur  bagi  mulut pendusta bertopeng sinterklas
par a pemimpin tak realisasikan program unggulan  sampai diakhir jabatan

hari ini aku lihat poster-postermu  dibaliho terpampang di beberapa sudut tembok
besar berdiri megah disudut-sudut kota
Sekarang kau agak gemuk dan terawat
aku akan  memilihmu
dengan bangga aku kabarkan dipenjuru kota maupun desa
“itu temanku calon presiden”
sebuah  pencitraan terbalut melankolis tentang  kekuasaan  negeri
ah, itu hanya kerakusan dan arogansi diri
Tidak!!!
Itu sebuah harapan yang harus diwujudkan

Seandainya Kau terpilih jadi Presiden
Semoga tak lupa, apa yang pernah kau ucapkan
Ingat perjuangan dulu kawan !!!
Kau begitu gagah menolak Korupsi, Kolusi, Nepotisme
Semangat menyosong hari baru menuju perubahan
jangan nodai  dengan pengingkaran sumpah anak  negeri
berkhianat pada  cita-cita leluhur pendiri negeri

Pati Kota, 21 Desember  2013



Pilihku Memilihmu
Andai kau pilihku memilihmu!
Apa yang akan kau berikan  padaku
Hingga membuat aku yakin memilihmu
Jika kau tawarkan janji rakyat akan  meng-Amin-i
Jika kau ingkari janji  rakyat  akan menghakimi
Itu saja..sederhana dan  mudah bukan ??!!!
                                                        
                                                        Sekarjalak, 220608



Tidak ada komentar:

Posting Komentar